Mengangkat Kisah Petani Melalui Etnovideografi Sebagai Sarana Pengenalan Pertanian Desa Blimbing

Pemalang (14/8/2023) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro telah mengambil inisiatif kreatif dalam merespon tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Blimbing dengan membuat sebuah etnovideografi yang memvisualisasikan kehidupan petani dan keseharian mereka di tengah luasnya sawah yang melingkupi desa ini.

Pada tanggal 11 Agustus 2023, penyerahan program etnovideografi dilakukan di Balai Desa Blimbing yang dihasilkan oleh salah satu mahasiwa Tim KKN II Universitas Diponegoro, Hana Nur Hafizhah. Program ini diinisiasi sebagai upaya untuk memberikan suara kepada mayoritas penduduk desa yang merupakan petani, serta menggambarkan bagaimana luasnya lahan pertanian mempengaruhi pola kehidupan masyarakat.

Proses pengambilan gambar dan produksi etnovideografi dilakukan selama satu bulan penuh. Hana bekerja sama dengan para petani untuk menggambarkan keseharian mereka, mulai dari pagi hari saat pertanian dimulai hingga senja ketika mereka pulang dari ladang. Melalui berbagai adegan dan wawancara dengan petani, etnovideografi ini mampu menyampaikan cerita yang mendalam tentang semangat, kesulitan, dan harapan petani Desa Blimbing.

Bukan hanya fokus pada pekerjaan pertanian, etnovideografi ini juga menyoroti aspek-aspek kehidupan lainnya di desa, seperti kegiatan sosial, tradisi, serta nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan kombinasi visual yang kuat dan narasi yang menggugah, etnovideografi berhasil menghadirkan gambaran yang utuh tentang kehidupan masyarakat Desa Blimbing

Dengan peluncuran etnovideografi ini, para mahasiswa KKN telah berhasil menghasilkan karya yang tidak hanya memberikan wawasan mendalam kepada masyarakat luas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas Desa Blimbing. Melalui medium yang kreatif, program kerja KKN ini telah membantu menjembatani pemahaman dan apresiasi terhadap kehidupan petani yang selama ini tersembunyi di balik hijauannya ladang.

Penulis: Hana Nur Hafizhah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *